Jakarta, MinergyNews– PT Elnusa Tbk (Elnusa), perusahaan terkemuka penyedia jasa energi, menutup tahun buku 2017 dengan kinerja yang menggembirakan. Meskipun sepanjang 2017 dibayangi dengan penurunan aktivitas hulu migas akibat belum pulihnya harga minyak dunia dan proses transisi pengelolaan beberapa blok utama, namun pada akhir semester II-2017, Elnusa berhasil mendongkrak kinerja dengan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,9 triliun dan laba bersih Rp247 miliar. Hal ini jauh meningkat bila dibandingkan dengan capaian semester I-2017 yang mencatatkan pendapatan usaha Rp1,9 trilun dan laba bersih Rp14,4 miliar.
Direktur Keuangan Elnusa, Budi Rahardjo, mempaparkan bahwa, “Langkah strategis yang kami lakukan akhirnya membuahkan hasil positif. Percepatan kinerja operasi dan diversifikasi portofolio berhasil membuat pendapatan usaha tumbuh signifikan sebesar 37,5% dibandingkan tahun 2016 dan mencapai 124% dari target perusahaan. Pendapatan usaha tahun ini juga tercatat sebagai rekor tertinggi yang pernah dicapai Elnusa.”
Perbaikan kinerja pada bidang jasa hulu migas dilakukan dengan dikebutnya pengerjaan survei seismik darat, penyelesaian pekerjaan seismik laut dan oilfield services serta peningkatan bisnis berbasis nonaset jasa Engineering, Procurement, Construction – Operation & Maintenance (EPC-OM) dengan kontrak-kontraknya yang berdurasi panjang. Selain itu, strategi bisnis lain adalah dengan menggenjot kinerja portofolio yang dimiliki terutama pada segmen hilir migas. Usaha tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan dengan tercapainya kontribusi segmen hilir migas sebesar 50% dari total pendapatan konsolidasi yang diperoleh Elnusa pada 2017.
“Untuk jasa hilir migas, peningkatan kinerja yang disebabkan oleh naiknya volume thruput terjadi di hampir semua unit usaha baik transportasi BBM, manajemen depo maupun bisnis perdagangan BBM industri marine. Harga minyak dan program distribusi BBM satu harga Pemerintah turut meningkatkan geliat aktivitas pasar. Peluang ini yang kami tangkap dan akselerasikan kinerjanya sehingga menopang kerja perusahaan secara signifikan,” tegas Budi.
Berbagai strategi untuk memperbaiki kinerja 2017 tersebut telah mendorong Elnusa menghasilkan laba bersih Rp247 miliar yang meskipun lebih rendah 20,5% dibanding tahun sebelumnya, namun tetap tergolong baik ditengah dinamika industri saat ini.
Budi menjelaskan bahwa, “Bercermin pada pencapaian 2017, kami optimis tahun mendatang kinerja Elnusa akan lebih baik. Hal ini ditopang dengan perolehan kontrak jangka panjang yang telah diterima pada bisnis nonaset, peluang besar industri hilir migas, serta formula total solution services yang kami ramu untuk memberikan jasa yang better, faster, cheaper kepada para klien”.
Elnusa Total Solution Services merupakan rangkaian jasa yang ditawarkan Elnusa untuk menyelesaikan permasalahan klien secara komprehensif. Berbeda dengan keumuman jasa saat ini yang dilakukan secara parsial, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal. Elnusa Total Solution Services merupakan jawaban kami atas dinamika industri migas dan tantangan klien dalam menghadirkan jasa yang lebih baik, lebih cepat serta lebih kompetitif.
“Elnusa memiliki jasa terintegrasi dari hulu hingga hilir migas, dan didukung berbagai jasa penunjangnya. Dengan kompetensi dan pengalaman lebih dari 45 tahun, kami yakin dapat menghadirkan solusi total untuk klien. Semangat kami ini tertuang dalam visi baru kami yaitu Reputable Energy Services Company by Providing Total Solution. Kami percaya bila klien sukses, kami pun akan sukses,” tutup Budi.