Lanny Jaya, MinergyNews– Setelah mengunjungi Kabupaten Lanny Jaya untuk melihat hasil pemasangan Lampu Terang Surya Hemat Energi (LTSHE), Bapak Rida Mulyana Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melanjutkan ke Kabupaten Jaya Wijaya. Dalam kunjungan ini didampingi oleh perwakilan Asisten I Kabupaten Jaya Wijaya Drs. Tunggal dan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jaya Wijaya, Samuel Munua, Kamis (16/02).
Untuk kali ini Distrik Bugi Kabupaten Jaya Wijaya yang disambangi Bapak Rida dan rombongan. Distrik yang berjarak 1 jam perjalanan atau sekitar 60 Km dari kota Wamena termasuk daerah gelap gulita sebelum adanya pembagian LTSHE. Asisten I Kabupaten Jaya Wijaya Drs. Tunggal menyampaikan bahwa program LTSHE di Kabupaten Jayawijaya terdapat di 18 (delapan belas) distrik sebanyak 130 (seratus tiga puluh) kampung. Total LTSHE yang diberikan sebanyak 4816 unit dan sudah terpasang 4000 sisanya 816 unit LTSHE yang sedang dalam pengerjaan.
“Ada beberapa kendala dalam pembagian LTSHE ini, yang pertama adalah kondisi sebaran penduduk yang berjauhan dan sulit dijangkau serta angkutan pada bulan November dan Desember difokuskan untuk logistik perayaan Natal dan Tahun Baru sehingga mengalami keterlambatan” Jelas Asisten I Kabupaten Jaya Wijaya Drs. Tunggal. Namun Tunggal mewakili masyarakat Kabupaten Jaya Wijaya mengaku sangat berterimakasih dengan adanya program LTSHE ini. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan Masyarakat diharapkan menjaga lampu LTSHE ini” tegas Tunggal.
Dalam kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis lampu LTSHE kepada perwakilan Kalasis Bapak Mas Jigibalon, perwakilan dari SD Inpres Musa Tabuni dan perwakilan dari lingkungan Silimo desa Bimu Morin Wenda.
Rida mengawali sambutannya menyampaikan bahwa tim kami kesini untuk memastikan bahwa program Nawa Cita Presiden Jokowi telah sampai dan dimanfaatkan kemanfaatnya secara langsung. “lampu LTSHE ini dibeli oleh uang kita dan untuk kita, untuk berbagi kebahagiaan untuk saudara-saudara yang belum menikmati adanya lampu” jelas Rida.
Rida juga menambahkan “Data kami sangat tergantung bapak disini, mohon bapak memberikan data nama dan alamat yang jelas, bahwa Pak Menteri dan Presiden pasti setuju. Karena kami melayani masyarakat hal yang utama”. Usulan kebutuhan daerah akan data penerima LTSHE menjadi penting karena Pemerintah Pusat tidak tahu pasti masyarakat mana yang benar-benar memerlukan bantuan.
Lebih lanjut Rida menjelaskan bahwa hal yang menjadi tantangan dalam Program LTSHE ini adalah dalam hal distribusi sampai ke penerima bukan pada produksi. Untuk itu diharapkan bantuan koordinasi dengan tokoh agama atau kepala distrik perlu dilakukan. Karena LTSHE itu bukan sekedar lampu yang dibagikan percuma namun LTSHE adalah energi masa depan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.