Jakarta, MinergyNews– PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan jaringan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kilo Volt (kV) sepanjang 556,5 Kilomter sirkit (kms). Ini merupakan bagian dari pembangunan tol listrik Sumatera.
Jaringan transmisi tersebut, yang membentang dari Payakumbuh hingga Padang Sidempuan, Sumatera Barat, ditopang oleh 747 tower. Jaringan ini mulai beroperasi sejak 30 Desember 2017 lalu.
Menurut Direktur PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, beroperasinya transmisi Payakumbuh-Padang Sidempuan dapat meningkatkan kapasitas transfer listrik maksimum hingga 700 Megawatt (MW) untuk 1 sirkuit. Kebutuhan transfer listrik antara Payakumbuh-Padang Sidempuan di tahun 2018 diprediksi sebesar 217 MW.
Wiluyo menambahkan, saat nanti seluruh jaringan tol listrik yang menghubungkan Sumatera bagian selatan dan Sumatera bagian utara beroperasi akan memberikan dampak besar pada sistem kelistrikan Sumatera.
“Nantinya jika pembangunan Tol Listrik Sumatera rampung semua berpotensi menghemat Rp 188 miliar per tahun dan dapat berpotensi menurunkan BPP (Biaya Pokok Produksi) pembangkitan di Sumatera sebesar Rp 11 per kWh atau setara dengan penghematan hingga Rp 391 miliar per tahun,” terangnya, Jum’at (5/1).
Pembangunan jaringan transmisi alias tol listrik di Sumatera dibutuhkan untuk mengalirkan pasokan listrik terutama dari pembangkit besar yang mayoritas banyak terdapat di Sumatera bagian selatan. Sedangkan konsumsi listrik yang tinggi justru berada di Sumatera bagian utara.
“Alhasil listrik dari pembangkit di selatan Sumatera perlu dialirkan ke utara dan tengah Sumatera lewat tol listrik. Untuk itulah pembangunan jaringan transmisi 275 kV dan 500 kV di Sumatera terus dikebut agar evakuasi daya bisa dilakukan secara maksimal,” jelas Wiluyo.