Jakarta, MinergyNews– PT PLN (Persero) terus berupaya menjaga kehandalan pasokan listrik dengan terus memperkuat jalur distribusi listrik. Hari ini, Senin (30/10), Interbus Transformer(IBT) unit 3 dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong resmi beroperasi.
Trafo GITET 500 kilo Volt (kV) ini mampu mentransfer daya listrik sebesar 500 Mega Volt Ampere (MVA) dari tegangan 500 kV menjadi tegangan 150 kV. Listrik tersebut kemudian disalurkan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik Kerawang dan Bekasi.
“Beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini juga membawa manfaat bagi PLN dalam upaya menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) tenaga listrik,” ujar Direktur Bisnis PLN Jawa Bagian, Tengah Amir Rosidin, usai meresmikan beroperasinya Trafo 500 kV di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Amir, potensi penghematan BPP dari IBT unit 3 beroperasi sebesar Rp 3,5 trilyun per tahun. Ini terjadi dengan mensubtitusi suplai daya dari pembangkit yang biaya produksi tinggi digantikan dengan suplai daya pembangkit yang biaya produksi lebih murah dari sistem 500 kV.
“Penurunan BPP merupakan program PLN dalam rangka menyediakan listrik yang handal dengan tarif yang murah,” tambahnya.
PLN berusaha mempercepat pembangunan trafo ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN di sebagain Jawa Barat. Percepatan penyelesaian pembangunan IBT unit 3 Cibinong ini bukan tanpa kendala, tetapi dengan komunikasi dan sinergi dari semua stakeholder, kendala-kendala tersebut dapat diatasi.
“Kami persembahkan IBT unit 3 sebagai kado Hari Listrik Nasional ke-72,” ungkap Amir.
Beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini telah melalui serangkaian uji coba yang ketat sebelum dinyatakan Laik Operasi. Pengujian antara lain dilakukan dengan pemberian tegangan selama 24 jam dan juga uji coba pembebanan.