Jakarta, MinergyNews– Setelah mendapatkan izin operasi dari pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, rencananya PT Vivo Energy Indonesia akan segera mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) VIVO di daerah Jabodetabek.
Menurut Corporate Communication Vivo Energy Indonesia Maldi Al Jufrie, pihaknya mendapatkan izin operasi ini didapat usai memenuhi persayaratan yang ditetapkan pemerintah, yakni mengganti nama perusahaan dari PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) menjadi PT Vivo Energy Indonesia, dan logo perusahaan juga sesuai logo SPBU.
Maldi mengungkapkan, saat ini manajemen akan melakukan tes operasinal pada minggu ini dan dilanjutkan dengan operasi apabila test operasional berjalan dengan baik.
“Rencananya November ini (beroperasi), bukan hanya di sini, tapi di beberapa wilayah di Jabodetabek,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
Selain itu, tambahnya, operator bensin ini juga menargetkan akan mengoperasikan lebih dari satu SPBU di Jabodetabek hingga akhir tahun ini.
“Untuk jumlah SPBU siap operasi sampai akhir tahun lebih dari satu bisa sampai lima, tapi kita belum bisa menyebutkan,” tuturnya.
Nantinya, lanjut Maldi, SPBU Vivo akan menjual 3 jenis BBM dengan nama Revvo, yakni Revvo 88 yang dijual Rp 6.550 per liter, Revvo 90 dengan harga Rp 7.500 per liter, dan Revvo 92 dengan harga Rp 8.250 per liter.
“Ron 88 harga akan mengikuti dengan pemerintah, kita akan mematuhi harga yang ditetapkanpemerintah Indonesia, untuk Ron 90 ke atas akan kami tetapkan harga kami akan olah, kami akan siap bersaing dengan market. Karena kalau lebih tinggi kita akan kalah,” tukasnya.
Sebagai informasi, SPBU Vivo yang pertama beroperasi berlokasi di Jalan Raya Cilangkap RT007/RW003 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur.