Jakarta, MinergyNews– Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan kembali menegaskan bahwa pemerintah masih tetap berkomitmen untuk tidak menaikkan tarif listrik hingga akhir tahun ini, bahkan di beberapa kesempatan Menteri ESDM meminta agar tarif listrik semua golongan pelanggan dapat turun dengan langkah-langkah efisiensi yang dilakukan PT PLN (Persero).
Komitmen pemerintah ini sejalan dengan instruksi Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang memutuskan, tarif listrik itu tidak ada penyesuaian apapun juga mulai 1 Juli hingga 31 Desember 2017.
“Ya, masih berkomitmen (untuk tidak menaikkan tarif listrik), Presiden dan kita semua berusaha untuk tidak menaikkan tarif listrik sampai akhir tahun ini, jadi kalau bisa tarif listrik turun,” ujarnya di Jakarta.
Untuk dapat menurunkan tarif listrik, tambah Jonan, PLN diminta untuk melakukan efisiensi-efisiensi termasuk harga bahan baku sumber energi yang dipergunakan.
“PLN wajib melakukan efisiensi energi, ini sudah komitmen besar dari PLN untuk melakukan efisiensi, sehingga kalau biaya produksi berubah-berubah masih bisa ditangani. Sebenarnya yang fluktuatif itu energi primer, seperti batubara, minyak, dan gas. Gas sudah kita atur sudah buat regulasi dimana harganya itu bisa dijangkau,” tuturnya.
Selain sumber energinya Jonan juga menyarankan PLN untuk mulai mengendalikan tata kelola dan manajemen kelistrikan seperti proses pemeliharaan. “Salah satu pos yang akan terkena proses efisiensi adalah soal pemeliharaan namun bukan mengurangi pemeliharaan, tapi membuat biaya pemeliharaan menjadi lebih kompetitif dan efisien, tanpa mengurangi apa yang harus dipelihara,” jelas Jonan lagi.
Dengan melakukan pemeliharaan yang baik, selain akan menurunkan cost juga dapat mengurangi pemadaman. “Pemadaman bergilir itu kecuali faktor gangguan alam itu juga karena banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk pembangkit-pembangkit yang sudah agak lama. Nah itu yang memang harus diperbaiki,” tandasnya.