Jakarta, MinergyNews– Dadan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa, ada arahan Bapak Presiden, Presiden menaruh perhatian yang besar di pulau terdepan dan pulau-pulau perbatasan dengan negara lain. Apa yang kami sebut program energi berkeadilan sejalan dengan program Nawa Cita.
Menurut Dadan, arahan Bapak Presiden tersebut selalu menjadi tumpuan gerak Kementerian ESDM untuk memprogramkan dalam tindakan nyata dalam melayani seluruh masyarakat.
Sebagaimana telah diagendakan hari Rabu 30 Agustus 2017 Bapak Menteri bersama anggota DPR dan Gubernur Porvinsi Riau berkeinginan sekali bertemu dengan masyarakat di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Namun seperti yang disampaikan Dadan, pada kunjungan kerja kali ini Menteri ESDM sejatinya telah tiba di Kecamatan Rupat Utara, karena kendala teknis landasan helipad yang diguyur hujan mengakibatkan Menteri harus bertolak kembali ke Pekanbaru karena terjadi kegagalan pendaratan, sehingga menugaskannya dan Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk mewakili ke Rupat Utara menggunakan boat menyampaikan arahan Presiden kepada warga secara langsung.
Pemerintah selalu memperhatikan aspirasi masyarakat terkait pemerataan pembangunan. Masyarakat bisa melaporkan ke Presiden langsung ataupun melalui pemerintah daerah terkait kekurangan kondisi daerahnya. Sebagaimana diketahui, Beberapa bulan yang lalu, foto murid-murid SD di Desa Tomuan Holbung di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kab. Asahan, Provinsi Sumatera Utara, meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk melistriki wilayah tempat tinggalnya viral di media sosial. Foto yang menjadi viral ini langsung mendapatkan respon dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ini menjadi prioritas utama, siapapun yang melaporkan ke kami, akan segera ditindaklanjuti pemerintah,” ujar Dadan.
Dadan juga menjelaskan untuk rumah tangga yang belum mendapatkan listrik, beliau(Menteri ESDM) sudah berjanji bahwa di bulan November tahun ini akan nyala dan sudah janjian sama Gubenur dan Anggota DPR akan datang kesini kembali kesini meresmikan tersebut.
Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah menambahkan bahwa saat ini listrik di Pulau Rupat disuplai Gardu Induk (GI) Dumai dengan kabel laut 12 MW.
“Kondisi kelistrikan aman, namun beban puncak saat ini di Pulau Rupat mencapai 4,5 MW sehingga akan segera dilakukan pekerjaan agar listrik dapat masuk ke seluruh 24 desa yang ada di pulau ini,” kata Irwansyah.
Dirinya mengungkapkan, saat ini masih ada 6 (enam) dusun belum berlistrik karena melewati sungai dengan lebar 300 meter, “mudah-mudahan bulan November ini, Pulau Rupat 100% bisa nyala semua,” pungkasnya.