Jakarta, MinergyNews– Pemerintah melalui PT PLN (Persero) mentargetkan tahun 2018 mendatang seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat terlistriki. Saat ini rasio elektrifikasi desa berlistrik di NTT mencapai 63% jauh dibawah rata-rata rasio elektrifikasi nasional yang sudah mencapai 92%. Secara keseluruhan dari 3.270 desa di NTT, jumlah desa yang berhasil dilistriki sebanyak 2.067 desa, sedangkan 1.203 desa lainnya sedang dalam progress pengerjaan, dengan target selesai pada 2018.
PLN komitmen untuk terus melistriki tanah air, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui infrastruktur kelistrikan adalah salah satu amanah yang diembankan Presiden RI Joko Widodo, seperti wilayah Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. PLN memberikan perhatian khusus untuk melistriki seluruh desa di NTT dengan target selesai 2018.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan melistriki desa di tahun ini yang sudah mencapai lebih dari 63% pengerjaan, salah satunya yang terlihat di desa Neke Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). “Pelistrikan di desa Neke ini sudah menunjukkan hasil yang signifikan, kami targetkan di akhir 2017, semua warga di Neke sudah bisa menikmati listrik. Ini akan menjadi kado Natal bagi warga Neke, kepuasan kami saat 1.273 warga Neke bisa tersenyum puas menikmati aliran listrik” ujar Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali. Rabu (16/8).
Semangat PLN untuk melistriki Desa Neke ini didukung sepenuhnya oleh masyarakat Desa Neke dengan merelakan pohon yang dimilikinya terpaksa ditebang untuk dilewati transmisi. “Yang terpenting listrik menyala, kami rela pohon kami ditebang demi PLN bisa segera menyelesaikan pembangunan transmisi, supaya anak-anak kami bisa segera menikmati listrik” ungkap salah satu warga Neke, Stevanus.
Pernyataan ini diperkuat oleh Camat Oenino, TTS, Jacobus Benamtuan yang mengatakan bahwa warga sudah tidak sabar dan antusias untuk menikmati listrik. Untuk itu warga akan membantu jika ada yang dibutuhkan PLN dalam percepatan pelistrikan desa.
“Dengan adanya listrik kami yakin akan bisa meningkatkan taraf hidup warga di Neke. Apalagi dengan itikad PLN yang akan melistriki seluruh kecamatan Oenino, tentu saja menjadi angin segar bagi warga, anak-anak akan bisa meningkatkan waktu belajarnya sehingga prestasi pun akan semakin meningkat. Listrik juga akan membuka kesempatan warga untuk menerima informasi dari luar melalui tv dan media,” ungkap Jacobus.
Jacobus menambahkan, manfaat lain yang akan hadir jika desa berlistrik yakni, turunnya beban warga dalam mendapatkan penerangan, selama ini warga menggunakan penerangan dengan damar minyak tanah yang terbatas dan mahal. Tentu dengan adanya listrik masuk dari PLN warga akan terbantu dengan pembayaran listrik yang lebih murah melalui subsidi dari Pemerintah.
Saat ini dari 7 (tujuh) desa di Kecamatan Oenino, PLN telah berhasil melistriki 2 (dua) desa, dan 4 (empat) desa lainnya telah mulai dikerjakan pelistrikannya sejak bulan Mei lalu dengan mencapai progress 86%. Target selesai untuk seluruh desa di kecamatan Oenino yakni pada Desember 2017. Dan satu desa akan selesai pada 2018.
Secara keseluruhan dari 3.270 desa di NTT, jumlah desa yang berhasil dilistriki sebanyak 2.067 desa, sedangkan 1.203 desa lainnya sedang dalam progress pengerjaan, dengan target selesai pada 2018.
Selain itu PLN juga berhasil menyelesaikan proyek transmisi 70 kilo Volt (kV) ruas Kefamenanu-Atambua, sehingga daya yang dihasilkan di Kupang bisa mengalir hingga Atambua.
Sistem Timor saat ini telah terhubung melalui interkoneksi Kupang – Atambua dengan total panjang jaringan mencapai 245,55 kilo metwr sirkit (kms) dengan daya mampu sebesar 120 mega Watt (MW) dan beban puncak 74 MW, sehingga sistem Timor mempunyai cadangan daya sebesar 46 MW.