Jakarta, MinergyNews– PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGN) menargetkan Batam, Kepulauan Riau, bakal menjadi kota gas bumi. Pasokan energi yang andal akan menarik banyak investor berinvestasi di kota yang berbatasan langsung dengan Singapura itu.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan pihaknya terus memperluas jaringan infrastruktur dan meningkatkan pasokan gas bumi ke berbagai wilayah di Batam.
“Sejak 2004 kami terus bangun jaringan distribusi gas bumi ke pelanggan di Batam. PGN memasok langsung ke industri, usaha komersial, sampai pembangkit listrik dan rumah tangga,” kata Dilo dalam keterangan resmi, Rabu 21 Juni 2017.
Saat ini untuk wilayah Batam, PGN telah melayani 3.497 pelanggan rumah tangga, 53 pelanggan komersial, dan 43 pelanggan industri dan pembangkit listrik.
Secara nasional PGN telah memasok 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.
Dilo mengatakan dalam waktu dekat PGN juga kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Subsea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulau Pemping. Proyek itu merupakan penugasan pemerintah kepada PGN untuk membangun dan mengoperasikan pipa gas dari SSTI-B ke Pulau Pemping.
“Pengembangan proyek infrastruktur pipa transmisi WNTS di titik Subsea Tie In-Batam ke Pulau Pemping akan memberikan manfaat berupa alternatif pasokan gas bagi kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) dan salah satu wujud kontribusi PGN dalam mendukung program pemerintah untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional,” jelas Dilo.
Dengan terbangunnya proyek pipa gas itu, PGN wilayah Batam akan memiliki tambahan total kapasitas energi sebesar 40 bbtud. Bahkan, volume gas bumi dapat ditingkatkan hingga 100 bbtud di tahun-tahun berikutnya, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
“Pasokan energi terjamin dan andal sehingga bukan tidak mungkin Batam akan menjadi surga bagi investor berinvestasi,” tutupnya. (MI)