Jakarta, MinergyNews– PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) hingga kini belum juga melakukan ekspor ke India, pasalnya perusahaan batubara tersebut belum juga mendapat izin operasi khusus dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Penjualan ekspor ke India akan dilakukan setelah memperoleh izin IUP OPK dari Kementerian ESDM,” kata Shantanu Lath, Direktur Utama Renuka Coalindo di Jakarta, Senin (5/6).
Renuka sebelumnya telah menandatangani perjanjian pasokan batu bara jangka panjang dengan Grup Perusahaan Shree Renuka Sugars Limited, India.
Shantanu mengatakan pada tahun ini perseroan akan fokus dalam bisnis perdagangan batu bara setelah melakukan penjualan terhadap dua asetnya di Jambi Prima Coal dan Surya Global Makmur.
Tahun ini, Renuka menargetkan volume penjualan batu bara sebesar 600 ribu ton. Perseroan tercatat pernah mencatat angka penjualan batu bara tertinggi sebesae 1,2 juta ton pada 2012. Renuka Coalindo mengalami kerugian ketika harga komoditas batu bara mengalami penurunan, sehingga memutuskan untuk menjual aset tambangnya