Jakarta, MinergyNews– Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) meminta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) agar dapat menyerap hasil batu bara sebagai bahan penghasil energi tanpa mempersoalkan masalah harga.
Pasalnya, menurut Direktur Eksekutif APBI, Supriatna Suhala, harga batu bara jauh lebih murah dibanding dengan penggunaan minyak dan gas.
“Harusnya PLN menyerap semua hasil batu bara tanpa mempermasalahkan soal harga, karena nilainya masih di bawah dari minyak dan gas,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
Jadi, Supriatna mengungkapkan, “Seharusnya pakai batu bara dengan tidak mempertanyakan harga. Karena berapa pun harga batu bara dapat mengurangi kerugian. Karena kerugian dia dari BBM dan gas yang lebih mahal,” tuturnya.
Untuk itu, Supriatna juga menyarankan agar pemerintah tidak melakukan subsidi batu bara, mengingat jumlah pasokan banyak dan harga masih rendah. Menurutnya, lebih baik pemerintah fokus memberikan subsidi pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
“Memang sudah seharusnyalah yang namanya subsidi diberikan ke yang energi baru terbarukan. Jangan disuruh batu bara memberikan subsidi lagi,” katanya.
Sementara itu, tambahnya, masih kurangnya serapan batu bara pada skala nasional mengakibatkan banyak pengusaha batu bara yang mengalami pengurangan produksi hingga mengalami kerugian. (us)