Wamen ESDM Dukung Pertamina Kelola Lapangan Migas di Iran

Jakarta, MinergyNews–  Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengelola dua lapangan minyak dan gas (migas) di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansuri.

Dukungan tersebut diberikan saat Wamen ESDM bersama Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmaja menyaksikan penyerahan proposal pengembangan dua lapangan minyak oleh PT Pertamina kepada National Iranian Oil Company (NIOC), Senin (27/2).

“Kami sangat menghargai bila NIOC dapat menunjuk langsung Pertamina sebagai pengelola atau operator dari kedua lapangan tersebut,” ungkap Arcandra.

Selanjutnya, Kementerian ESDM akan mendukung dan mengikuti langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh NIOC sehingga proses tersebut berjalan dengan baik.

Senada dengan Arcandra, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan bahwa keyakinan akan kemampuan Pertamina mengelola dua lapangan migas tersebut.

“Kami percaya dengan teknologi, pengalaman dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Pertamina akan mampu mengembangkan produksi hingga lebih dari 200 ribu barel per hari pada masing-masing lapangan,” ungkap Darmin.

Sementara, tambahnya, potensi cadangan masing-masing cadangan masing-masing lapangan lebih dari 1,5 miliar barel.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Pemerintah Indonesia juga mendukung rencana Pertamina membeli Iranian Light Crude Oil. Tidak hanya itu, Pemerintah juga membuka kesempatan kepada pihak Iran berinvestasi di bagian refinery. “Kami membuka kesempatan kepada Iran untuk berinvestasi di beberapa refinery yang sedang kami bangun untuk menambah kapasitas menjadi 2,2 juta barel di 2024,” tambah Arcandra.

Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zangeneh menyatakan ketertarikannya bekerja sama dengan Indonesia. “Tidak perlu diragukan bahwa Iran sangat ingin bekerja sama dengan Indonesia,” tegas Zangeneh. Ia melanjutkan untuk meminta NIOC segera menyelesaikan proses pengajuan proposal dari Pertamina.

Pengembangan bisnis hulu migas sendiri sebagai satu upaya meningkatkan produksi minyak mentah Pertamina. Diperkirakan produksi minyak mentah meningkat hingga 700 ribu barel per hari. “Kedua lapangan di Iran memiliki potensi yang menjanjikan. Rencana ini sudah sejalan dengan strategi meningkatkan ketahanan dalam negeri,” tegas Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *