Jakarta, MinergyNews– Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Qatar, Nebras Power (NP) mengakuisisi PT Paiton Energy Indonesia senilai USD 1,3 miliar atau Rp 17 triliun. Pembelian ini dilakukan melalui anak perusahaannya, yakni Nebras Power Netherland BV sebesar 35,5 persen saham PT Paiton.
Duta Besar RI untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi berharap akuisisi ini memberi keuntungan yang maksimal dan dapat meningkatkan citra investasi Indonesia, serta menjadikan NP sebagai perusahaan yang mendunia.
“Semoga akuisisi ini menjadikan Nebras sebagai perusahaan kelas dunia,” kata Basri seperti dikutip Antara, Selasa (21/2).
PT Paiton Energy merupakan pembangkit listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2045 MW, di mana perusahaan ini menjual seluruh produksi listriknya ke PT PLN untuk jangka panjang. Akuisisi Paiton Energy merupakan investasi pertama NP di Indonesia guna mewujudkan visi Nebras menjadi perusahaan listrik global terkemuka.
Direktur Utama (CEO) Nebras Power Khalid Mohammed Jolo mengatakan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Nebras Power untuk mencari aset yang menguntungkan di masa depan dan berkualitas tinggi. “Akuisisi ini juga mencerminkan keyakinan kami untuk berinvestasi di Indonesia,” imbuh Jolo.
Selain PT Paiton, NP juga mengakuisisi 35 persen saham di IPM ASIA yang memiliki 84 persen saham PT IPM Operasi dan Pemeliharaan Indonesia (PT IPMOMI), yang bertanggung jawab dalam operasional dan pemeliharaan pembangkit listrik Paiton.
Selain itu, juga dibahas tindak lanjut penandatanganan Head of Agreement antara PT. Pembangkit Jawa Bali (anak perusahaan PLN) dengan Nebras Power untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik combined cycle berbahan bakar gas alam. Pembangkit listrik dengan nilai total investasi sebesar 700 juta dolar untuk daya 2×250 MW, rencananya dibangun di sekitar Belawan, Sumatera Utara.
“Jika proyek ini selesai, Nebras akan bangun proyek yang sama di tempat lain,” pungkasnya. (us)