Operasi Terhenti, Freeport Kurangi Investasi US$2 Miliar

Jakarta, MinergyNews–  Saat ini, PT Freeport Indonesia tengah menunggu hasil perundingan dengan pemerintah. Pasalnya, Freeport sudah tak bisa melakukan pengolahan dan pemurnian, dikarenakan PT Smelting Gresik telah berhenti beroperasi.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard C Adkerson dalam konferensi persnya di Jakarta.

Richard menuturkan, Freeport sudah menutup operasi karena gudang penyimpangan produksi tak bisa lagi menampung. Untuk itu, Freeport meminta pemerintah memberikan jalan keluar berupa izin ekspor konsentrat.

“Tapi jika tidak ada jalan keluar, kita terpaksa mengurangi biaya-biaya kita sehingga sesuai dengan apa yang bisa kita kirim ke Gresik. Dimana Gresik hanya bisa serap 40 persen dari konsentrat kita,” katanya.

Sehingga, lanjut Richard, pihaknya berencana akan mengurangi biaya operasi sebesar US$ 2 miliar. Selain itu, perusahaan tambang ini juga akan mengurangi jumlah karyawan di Papua.

“Itu menjadi keseluruhan rencana finansial perusahaan. Saya benar-benar berharap kita mendapatkan jalan keluar,” pungkasnya.   (us)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *