Jakarta, MinergyNews– Kementerian ESDM dan Pemerintah Swedia hari ini, Kamis (16/02) mengadakan forum energi Indonesia – Swedia dengan mengangkat tema solusi energi untuk negara kepulauan. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan keunikan geografi memiliki sumber daya energi dan mineral yang melimpah membutuhkan pengaplikasian penggunaan sumber energi terbarukan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.
Namun, menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk tetap mengembangkan energi terbarukan
“Pemerintah Indonesia berkomitmen 100% bahwa EBT bukan pilihan tetapi keharusan, pada tahun 2025, 23% penggunaan energi terbarukan di energy mix, kita sudah membuat rencana bertahap untuk mencapainya, kerja sama ini upaya untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Forum diskusi energi ini membahas peluang kerja sama antara Indonesia – Swedia. Swedia sendiri adalah negara yang sudah mapan dalam pengembangan energi terbarukannya seperti energi nuklir, hidro dan angin. Pemerintah Indonesia dapat mempelajari upaya-upaya untuk mengurangi penggunaan energi fossil dan menggantinya ke energi yang ramah lingkungan.
Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pengelolaan energi di Indonesia, dimana pengembangan energi terutama energi terbarukan membutuhkan investasi dari luar negeri, sehingga dibutuhkan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Terdapat tiga poin yang penting dalam kerja sama ini yaitu kerja sama Indonesia – Swedia menjadi solusi energi untuk negara kepulauan, transformasi energi harus dilaksanakan dengan pengembangan teknologi disertai komitmen pada kreativitas serta dengan kerja sama ini kita bisa membuat dunia yang lebih baik untuk kehidupan di masa depan,” papar Menteri Koordinasi Kebijakan dan Energi Swedia, Ibrahim Baylan.
Indonesia dan Swedia sebelumnya sudah membentuk Indonesian – Swedish Initiatives for Sustainable Energy Solutions (INSIST) sebagai skema kerja sama, dimana tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pada inovasi teknologi untuk energi terbarukan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan lembaga riset. Forum diskusi energi ini juga dihadiri oleh Duta besar Indonesia untuk Swedia Bagas Hapsoro, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Koog serta perwakilan asosiasi perusahaan dari Indonesia dan Swedia. (DEP). (us)