Jakarta, MinergyNews– Sebagai bukti kepedulian terhadap tanaman langka, Refinery Unit (RU) VII Kasim menanam 10.000 pohon kayu besi di area RU VII Kasim, Kampung Klayas Kecamatan Seget Kabupaten Sorong, Papua Barat, pada Selasa (24/1).
Secara simbolis penanaman kayu besi dilakukan oleh Bupati Kabupaten Sorong yang diwakili oleh Agustinus Assem dengan didampingi oleh pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sorong Ria Seipattiratu, Kepala BKSDA Provinsi Papua Barat R. Bassar Manulang dan jajaran Muspika Distrik Seget serta Pjs. GM Refinery Unit VII – Kasim/Sorong Nahor Panglamba. Tidak ketinggalan, para pekerja Refinery Unit VII – Kasim/Sorong dan warga Kampung Klayas yang merupakan area Ring 1 RU VII – Kasim/Sorong turut meramaikan acara ini.
Penanaman 10.000 kayu besi menjadi salah satu bukti kepedulian RU VII Kasim terhadap kelestarian tanaman langka. Kayu besi ini tergolong istimewa, sangat tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban dan pengaruh air laut. Saat ini, jenis kayu tersebut sudah sulit ditemukan, termasuk di habitat aslinya di Kalimantan. Ekploitasi besar-besaran membuat kayu jenis ini hampir musnah.
“Selain untuk melestarikan tanaman langka, gerakan penanaman pohon endemik ini juga bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup, mengurangi dampak pemanasan global dengan kemampuan pohon dalam menyerap emisi karbon yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global,” jelas Nahor
“Penanaman pohon endemik dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan ditanam sebanyak 1.000 pohon, sedangkan tahap akan ditanam sisanya sampai dengan 10.000 pohon yang saat ini masih dalam tahap pembibitan,” tambahnya.
Penanaman pohon bukanlah hal yang baru bagi Pertamina. Pertamina dengan melibatkan masyarakat telah membina dan mengembangkan kawasan konservasi di berbagai wilayah unit operasi Pertamina. (us)