Jakarta, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Geothermal Institute The University of Auckland menyelenggarakan seminar kolaborasi yang mengusung tema “Accelerating a Sustainable Energy Transition with The Geothermal Institute, The University of Auckland”. Seminar kolaborasi ini merupakan bagian dari kerja sama Kementerian ESDM dengan University of Auckland yang telah terjalin sejak tahun 2022.
“Seminar kolaborasi ini diselenggarakan untuk membahas penerapan energi panas bumi di luar pembangkit listrik dan upaya yang dilakukan untuk meminimalkan ketidakpastian dan risiko pengembangan proyek panas bumi,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Jakarta, Rabu (8/5).
Seperti yang diketahui, potensi panas bumi di Indonesia jauh lebih besar daripada kapasitas pembangkit listrik tradisional. Seminar ini menyoroti berbagai aplikasi inovatif seperti penggunaan langsung panas bumi, produksi hidrogen hijau dan amonia, ekstraksi mineral, dan bahkan penyerapan CO2. Masing-masing penerapan ini membuka peluang baru bagi bisnis dan kelestarian lingkungan, sehingga menempatkan energi panas bumi sebagai pemeran penting dalam transisi energi.
Kerja sama Kementerian ESDM dengan The University of Auckland memiliki sejarah panjang, terutama melalui kontribusi dari Geothermal Institute. Kolaborasi ini telah menghasilkan banyak keahlian panas bumi, yang mendukung berbagai proyek nasional di seluruh Indonesia. Hubungan yang langgeng ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk memajukan energi panas bumi sebagai landasan pembangunan berkelanjutan.
