Jakarta, MinergyNews– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan penghargaan pada GeoInnovation Awards 2023 atas proyek sistem pemetaan spasial kolaboratif untuk hulu migas, yang dikenal dengan Sistem Pemetaan Kolaboratif Tata Ruang Hulu Migas (Spektrum). Penghargaan yang diselenggarakan oleh Esri Indonesia ini disampaikan dalam acara seremonial GeoInnovation Awards 2023, ya digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (20/9).
Esri Indonesia, selaku penyedia layanan teknologi Sistem Informasi Geospasial (SIG) terkemuka, memberi penghargaan tersebut untuk mengapresiasi langkah revolusioner SKK Migas dalam mengelola data hulu Migas yang menggunakan teknologi pemetaan pintar. SKK Migas berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi geospasial (SIG) untuk mengoptimalkan pemantauan operasi hulu migas dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta keberlanjutan sektor energi di Indonesia.
“Upaya dan kerja keras tim data manajemen SKK Migas bersama dengan para stakeholder, termasuk KKKS dan perusahaan penyedia jasa SIG dan IT dilakukan untuk memastikan proses pertukaran, pengelolaan, dan pemantauan data migas berjalan secara seamless, digital, dan terbuka. Harapannya ke depan tidak ada lagi proses pemindahan data manual dan data silo yang dapat menghambat kinerja stakeholder di ranah ini,” ujar Analis Senior Petroleum Data Management SKK Migas, Adji Arwinda.
Menurut Adji, inisiatif ini juga mendapat dukungan positif dari KKKS, yang baru-baru ini berpartisipasi dalam forum diskusi untuk menetapkan standarisasi penamaan data migas sebagai bagian dari proyek blueprint sistem interkoneksi GIS data hulu migas.
Inovasi luar biasa dalam pemanfaatan teknologi SIG ini menandai langkah awal yang revolusioner dalam pengelolaan data hulu migas di Indonesia. Dengan penciptaan sistem interkoneksi geospasial yang menjadi landasan untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan operasi hulu migas, SKK Migas memiliki peran kunci sebagai penyelenggara, pemantau dan pengawas bisnis hulu migas di Indonesia, serta memiliki tanggung jawab dalam mensukseskan pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 juta MSCFD gas pada tahun 2030.
Tidak hanya itu, inisiatif Spektrum ini sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2019 yang mengamanatkan penggunaan teknologi berbasis SIG dalam pengadministrasian dan pendataan data minyak dan gas bumi, khususnya dalam keharusan untuk menampilkan lokasi geografis. Langkah ini juga mendukung Kebijakan Satu Peta yang dikembangkan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM (Pusdatin ESDM).