Jakarta, MinergyNews– Badan Pengatur Hilir Minyak dan Has Bumi (BPH Migas) terus mendorong pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Pipa Cirebon-Semarang yang lebih dikenal Cisem, merupakan proyek strategis yang akan menghubungkan ruas pipa di Pulau Jawa.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat ditemui dalam pendampingan kunjungan kerja spesifik Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/5/2023), menyatakan dukungan penuh pembangunan pipa Cisem dalam mendorong pemanfaatan gas bumi.
“Keberadaan pipa Cisem ini bisa menjadi solusi, mengingat pemanfaatan gas yang kita miliki. Pipa Cisem dibangun tidak hanya memfasilitasi industri, tetapi menyediakan gas dengan harga yang terjangkau kepada masyarakat,” terang Erika.
Lebih lanjut, Erika menambahkan belum adanya pipa yang tersedia di ruas Cisem tersebut, menyebabkan gas dari Jawa Timur tidak bisa mengalir ke Jawa Barat.
“Sementara gas dari Jawa Timur sudah over supply, tapi tidak bisa dialirkan. Jadi, kami harap Pipa Cisem bisa mengatasi masalah tersebut,” tutur Erika.
Kehadiran pipa transmisi gas ruas Cisem sepanjang 60 km ini diproyeksikan memberi dampak pada peningkatan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi mengharapkan keberlanjutan proyek digarap secara serius dan optimal.
“Pipa Cisem diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap gas bumi, khususnya industri yang sedang berkembang seperti Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, dan Kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses perencanaan,” tutur Bambang.
Bambang berharap ketersediaan pipa transmisi ini dapat menumbuhkan perekonomian banyak sektor. “Yaitu sektor rumah tangga, komersil, transportasi, melalui jaringan distribusi gas bumi,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji menjelaskan bahwa progress pipa Cisem sampai dengan hari ini mencapai sekitar 90%. “Masih ada 6 titik lagi yang belum diselesaikan. Untuk commisioning, persiapannya sedang dilakukan. Jadi, tinggal 10%, di mana kalau kita sudah menyelesaikan 6 titik tadi, maka prosesnya akan progressnya naik menjadi 100%. Tentunya dengan berjalannya proyek Pipa Cisem Tahap I dan II, kita mengharapkan pemanfaatan energi bersih dan produksi bersih yang meningkat,” ujar Tutuka.
Tampak hadir dalam kunjugan kerja spesifik ini Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dan Wahyudi Anas, serta Direktur Gas Bumi BPH Migas Soerjaningsih.