RUPS Tahunan, PEPC Tunjukkan Kinerja Positif

Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan capaian kinerja positif dengan produksi minyak mentah (PEPC share 45%) rata-rata 74,847 MBOPD atau melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 yang ditetapkan sebesar 73.011 MBOPD atau 102,51% dari target.

Produk yang dihasilkan perseroan adalah minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip dan Lapangan Kedung Keris. Perseroan juga berhasil merealiasikan Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) hingga memasuki fase produksi pada akhir 2022, berupa gas bumi dan kondensat.

Produksi gas PEPC tahun 2022 mencapai 84.80 MMSCFD yang didapat dari Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris (PEPC Share 45%) dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (PEPC Share 92%).

Kinerja Perseroan tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022 yang diselenggarakan pada Senin (08/05). RUPS dihadiri oleh Komisaris Utama PT Pertamina EP Cepu Taufan Hunneman beserta jajaran Dewan Komisaris PEPC dan Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Endro Hartanto. Sementara itu dari pemegang saham hadir Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi Muharram J. Panguriseng dan Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini.
“Kami bersyukur meskipun harus melalui tantangan yang tidak mudah dengan perekonomian yang masih terdampak di masa pandemi covid dan volatilitas harga minyak dunia, kami berhasil membukukan kinerja positif. Selain itu disisi operasi, kami berhasil merealisasikan Proyek JTB untuk memasuki fase produksi dimana proyek ini sangat penting mendukung ketahanan energi negeri di masa transisi menuju energi bersih,” jelas Endro.

Endro menjelaskan di tahun 2022, perseroan juga mencatatkkan tambahan cadangan minyak mentah P1 (PI 45%) sebesar 54,16 MMBOE atau 111% dari RKAP sebesar 48,69 MMBOE.

Sepanjang 2022, kinerja safety perusahaan telah mendapatkan pengakuan dengan mendapatkan penghargaan dari pihak eksternal yakni Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I dari Kementrian ESDM dan Penghargaan Program K3 Jam Kerja Selamat dan Gubernur Jawa Timur. “Keselamatan menjadi prioritas utama dalam kegiatan migas, penghargaan dari pihak eksternal ini menunjukkan komitmen manajemen dan pekerja untuk menjaga safety terutama di fase project JTB,” tambahnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *