Waspada Demam Berdarah, Elnusa Lakukan Fogging di Lingkungan Sekitar

Jakarta, MinergyNews– Sebagai bentuk kepedulian dan wujud tanggung jawab sosial lingkungan sebagai salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Elnusa Tbk (Elnusa) melakukan pengasapan (fogging) di pemukiman masyarakat wilayah Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu, (24/12). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang dipicu karena saat ini wilayah Jakarta dan sekitarnya memasuki curah hujan dengan intensitas yang tinggi.

Fogging sebagai metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Kegiatan fogging dipercaya efektif sebagai upaya penanggulangan meminimalisir kasus atau wabah penyakit DBD di suatu wilayah, yakni ketika populasi nyamuk dewasa sedang tinggi fogging dengan cepat menurunkan populasi nyamuk.

Kegiatan inisiasi yang dilakukan oleh Elnusa ini merupakan aksi keberlanjutan, dari yang sebelumnya pernah diadakan pada awal tahun 2022. Tim Satuan Tugas (Satgas) Elnusa Emergency Response (EER) turut membantu dalam pelaksanaan fogging ini. Dengan jumlah cakupan 490 Kepala Keluarga (KK) fogging ini dapat menjangkau tiga Rukun Tetangga di wilayah Cilandak Timur.

Manager of Corporate Communication Elnusa Jayanty Oktavia Maulina, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah munculnya penyakit DBD yang disebabkan karena curah hujan tinggi di titik area yang berada pada wilayah risiko rawan banjir.

“Pencegahan DBD perlu dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yakni menguras tempat-tempat penampungan air, menutup atau mengubur rapat semua tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

Dikutip dari dari website www.kemkes.go.id Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Maxi Rein Rondonuwu menerangkan, pelaksanaan fogging bisa dilakukan pada titik terendah untuk menekan peningkatan kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB) pada saat musim penularan atau musim penghujan.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pencegahan dan pengendalian DBD perlu dilakukan sejak dini, dan diharapkan bisa dilaksanakan secara terpadu, masif, total, berkesinambungan dan tepat sasaran agar kasus DBD bisa ditekan.

Dalam kegiatan itu, Elnusa bekerja sama dengan petugas juru pemantau jentik (Jumantik) wilayah sekitar Graha Elnusa, terus menggencarkan sosialisasi pencegahan DBD kepada masyarakat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *