ESDM Latih Operator Lokal Kelola Infrastruktur EBT di Timor-Leste

Jakarta, MinergyNews– Kementerian ESDM melalui Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), menyelenggarakan pelatihan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pengelolaan infrastruktur energi terbarukan bagi masyarakat miskin dan rentan di 23 desa di Indonesia dan 25 desa di Timor Leste.

“Sebanyak 30 orang operator lokal dari Timor-Leste akan mempelajari dasar-dasar instalasi pompa air tenaga surya yang difasilitasi proyek Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS) United Nations Development Programme (UNDP) untuk 11 lokasi di Kota Bobonaro, Manatuto, and Atauro Timor-Leste,” ujar Kepala PPSDM KEBTKE, Susetyo Edi Prabowo, membuka pelatihan tersebut di Jakarta (22/8).

Susetyo menyampaikan bahwa Pompa Air Tenaga Surya adalah teknologi yang relatif baru dan masih berkembang sehingga kita membutuhkan orang yang berkompeten untuk mengoperasikan dan memeliharanya. “Itulah mengapa KOICA dan UNDP bekerjasama dengan PPSDM untuk melatih operator lokal. Melalui pelatihan ini, para peserta akan mendapatkan pengetahuan teoretis, keterampilan praktis sampai jenjang sertifikasi,” ungkapnya.

Pelatihan nantinya juga mengajak peserta untuk melakukan kunjungan ke instalasi serupa di Kuningan, Jawa Barat agar para peserta dapat belajar langsung dari warga setempat dan dinas pemerintah terkait di sana.

Bagi Pemerintah Timor-Leste sendiri, proyek ini akan berkontribusi pada pencapaian Rencana Strategis Nasional Timor-Leste 2011-2030 yang melihat energi terbarukan sebagai komponen penting untuk pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, terutama di daerah pedesaan terpencil.

“Masalah yang kita hadapi saat ini adalah akses air bersih. Indonesia memiliki pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkan sistem pompa air tenaga surya secara maksimal. Pengembangan kapasitas untuk operator lokal kami di lokasi yang ditargetkan untuk operasi dan pemeliharaan sangat penting untuk keberlanjutan proyek ini,” ungkap Belarmino Filomino Neves, Director General of Administrative Decentralization, Ministry of State Administration, Timor-Leste.

Sementara itu, Nicholas Booth, Officer-in-Charge, UNDP Indonesia menyatakan bahwa Proyek ACCESS secara strategis berkontribusi dalam penggunaan energi terbarukan untuk kebutuhan dasar dan mempromosikan kesetaraan gender. “Secara strategis, Proyek ACCESS berkontribusi dalam energi terbarukan untuk kebutuhan dasar dan mempromosikan kesetaraan gender sebagai bagian dari kerja samanya dengan Pemerintah Indonesia, Timor Leste dan Republik Korea,” imbuhnya.

Proyek ACCESS sendiri dikembangkan berdasarkan kemitraan antara UNDP, Kementerian ESDM, Ministry of State Administration Timor-Leste dengan hibah dari Korea International Cooperation Agency (KOICA).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *