Jakarta, MinergyNews– Menjelang tutup kalender bulan Desember 2016, PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) memberikan kado manis penghujung tahun kepada 9 desa di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan yang telah menanti listrik selama lebih dari 25 tahun.
Kesembilan desa tersebut adalah Desa Anjir Handil Manting, Kecamatan Anjir Muara, Desa Handil Aji, Desa Tinggiran Baru 1 dan Desa Tinggiran Baru 2 di Kecamatan Mekarsari, Desa Bahandang, Desa Karang Bunga, Desa Semangat Dalam, Desa Tebing Rimbah Raya di Kecamatan Mandastana dan Desa Pantang Raya, Kecamatan Tabukan.
Tak hanya masyarakat yang menyambut hadirnya listrik, Bupati Barito Kuala, H. Hasanuddin Murad mengungkapkan perasaan bahagia yang luar biasa saat meresmikan penyalaan listrik pertama kali di Desa Anjir Handil Manting, Kecamatan Anjir Muara, Jumat (30/12). Ia bersyukur dengan hadirnya listrik pastinya akan memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat.
“Luar biasa komitmen dan kerja nyata yang ditunjukkan PLN, tak tanggung-tanggung, 9 desa hari ini resmi menikmati listrik secara penuh. Upaya dari PLN ini sangat berarti bagi masyarakat, karena listrik adalah kebutuhan dasar bagi mereka semua. Terima kasih PLN” ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
General Manager PLN Kalselteng, Purnomo menjelaskan bahwa keberhasilan PLN untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik dalam program listrik desa tersebut merupakan bentuk komitmen nyata PLN untuk terus mewujudkan cita-cita menuju Kalimantan Terang. Pada tahap pertama ini, total lebih dari 250 Kepala Keluarga (KK) resmi dialiri listrik.
“Untuk melistriki 9 desa ini, PLN telah menggelontorkan investasi lebih dari 4,4 miliar untuk membangun Jaringan Tengangan Menengah (JTM) sepanjang 7,25 kilo meter sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 10,24 kms, 3 buah Trafo dengan kapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 7 Trafo berkapasitas 50 kVA,” ujarnya.
Lebih lanjut Purnomo menjelaskan bahwa pada akhir tahun 2016 ini secara total PLN berhasil melistriki 61 desa di Kalimantan Selatan dan 51 desa di Kalimantan Tengah, sehingga secara keseluruhan 112 desa di Kalselteng saat ini telah dapat menikmati listrik secara penuh dari PLN.
Selanjutnya menurut Purnomo, untuk menjaga keandalan suplai listrik, diperlukan partisipasi bersama masyarakat untuk saling menjaga aset jaringan kelistrikan. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah memangkas pohon yang hampir menyentuh jaringan listrik, agar suplai listrik tidak terganggu.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan produktif sehingga secara langsung dapat berdampak terhadap perekonomian. Tak lupa saya juga mengajak semua masyarakat untuk tetap melaksanakan budaya hemat listrik, agar manfaat listrik dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak,” pungkasnya.