Jakarta, MinergyNews– Mengawali kunjungan kerja selama dua hari di Provinsi Sulawesi Utara, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beserta rombongan mengunjungi UP2B Sistem Minahasa. Dalam kunjungan untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik masyarakat Sulawesi Utara ini, Menteri ESDM mengatakan, ke depan kebutuhan listrik akan dipasok oleh pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
“Setelah mendapat penjelasan dari Direksi PLN, dapat disimpulkan bahwa pasokan listrik untuk masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Utara, sangat aman karena reserve margin yang tersedia sangat mencukupi yakni mencapai 41,79%. “ujar Menteri Arifin usai mengunjungi UP2B Sistem Minahasa, Kamis (25/11).
Menteri Arifin melanjutkan, “kita juga akan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Sulawesi Utara untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan listrik masyarakat, karena itu maka kita akan persiapkan,” terangnya.
Peningkatan kapasitas listrik berbasis EBT tersebut menurut Arifin sudah sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang mengutamakan meningkatkan kapasitas listrik dengan energi baru terbarukan.
Sebagai informasi, di dalam RUPTL PLN 2021-2030 wilayah Sulawesi akan dikembangkan pembangkit sebesar 783,09 MW. Tambahan pembangkit tersebut sebagian besar merupakan pembangkit EBT sebesar 397,09 MW (51%), sisanya pembangkit fosil sebesar 386 MW (49%). Untuk sistem isolated Talaud, PLTU Talaud 2×3 MW direncanakan akan dioperasikan dengan biomassa pada tahun 2022.
Dalam kesempatan ini, Arifin juga menyinggung mengenai kesiapan pasokan listrik pada liburan Natal dan Tahun baru mendatang. Menurutnya, jika melihat kapasitas terpasang dan reserve margin yang tersedia, maka dapat dipastikan pasokan listrik pada libur Hari Natal dan Tahun Baru akan tercukupi.