Jakarta, MinergyNews– PT Elnusa Tbk (Elnusa) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Samin MTS untuk berkolaborasi dalam studi bersama Proyek Pengembangan Sistem Pemotongan Bawah Air dan Pengembangan Teknologi Decommissioning. Penandatanganan dilakukan dalam acara Korea-Indonesia Offshore Congress (KIOC) 2021 dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Moon Seong Hyeok.
Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti penelitian bersama dengan mengikuti proyek-proyek decommissioning yang diadakan di Indonesia dengan mengaplikasikaan hasil penelitian bersama yang telah dilakukan. Proyek decommissioning yang dimaksud salah satunya adalah Proyek Abandonement and Site Restoration (ASR) dan tidak menutup kemungkinan juga diaplikasikan di proyek decommissioning lainnya. Nantinya hasil dari penelitian Cutting Tool System akan dilakukan oleh anak usaha Elnusa yaitu Elnusa Fabrikasi Konstruksi.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir yang hadir dalam penandatanganan mengatakan kerjasama ini merupakan salah satu bentuk peran Elnusa dalam mendukung program pemerintah sekaligus menangkap peluang bisnis yang ada. “Perjanjian antara Korea dan Indonesia tentunya akan saling mempromosikan kerjasama G2C dan B2B kedua negara di sektor jasa lepas pantai maritim dan Elnusa dipercaya untuk melakukan hal ini. Selain menguntungkan kedua belah pihak, hal ini juga untuk meningkatkan kapasitas & kapabilitas Elnusa dalam sektor Engineering Procurement dan Construction (EPC),” ujar Ali.
Sebagai informasi bahwa terdapat ratusan platform migas offshore yang saat ini ada dan beroperasi di wilayah perairan Indonesia, 100 platform di antaranya sudah tidak aktif beroperasi. Proses _decommissioning_ platform yang sudah tidak aktif tersebut tentu saja menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. “Untuk itulah, kerjasama ini akan membuka peluang bisnis baru bagi Elnusa”, tegas Ali.