Jakarta, MinergyNews– Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji meminta PT Pertamina (Persero) membantu Pemerintah menyukseskan program ini. Dia juga mengharapkan bantuan Pemerintah ini dapat tersalurkan tepat sasaran sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
“Pelaksanaannya tidak ada pungutan apapun, sehingga apabila ada yang mengatasnamakan pimpinan Kementerian ESDM agar tidak dilayani serta bagi Para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar tetap menjaga integritas,” tegas Tutuka.
Sementara mewakili PT Pertamina, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina (Persero), Jumali, berterima kasih atas penugasan dari Pemerintah ini dan menegaskan komitmen untuk mendukung kegiatan ini.
“Minta doanya semoga kegiatan ini berjalan dengan baik, meskipun tiap periode punya tantangan sendiri-sendiri, baik itu konversi untuk nelayan maupun petani. Kami berkomitmen melaksanakan tugas ini demi bangsa dan negara,” katanya.
Pertamina menargetkan akan menyelesaikan pendistribusian paket konversi ini pada akhir November 2021, dengan tujuan untuk mempermudah proses administrasi.
Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan Sasaran dan Petani Sasaran adalah salah satu program yang mendukung diversifikasi energi. Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan dan petani karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin penggerak atau mesin pompa air yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.
Program ini juga bermakna kemudahan akses energi dimana nelayan dan petani diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Perekonomian nelayan dan petani juga terdampak karena dapat mengurangi biaya operasional sampai dengan 30 % – 50 % dibandingkan dengan penggunaan BBM.