Gas Metan Hidrat Jadi Solusi Energi Bersih Masa Depan

Jakarta, MinergyNews– Transisi energi, dari energi fosil menjadi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang lebih bersih, minim emisi, dan ramah lingkungan, menjadi arah kebijakan energi nasional. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan perlunya usaha untuk mencari potensi energi baru untuk dapat memenuhi kebutuhan energi yang makin meningkat.

Di Indonesia, tambah Arifin, pada penelitian tahun 2004, telah ditemukan potensi cadangan metan hidrat yang volumenya diperkirakan mencapai lebih dari 850 Trilliun Cubic Feet (Tcf).

“Jumlah tersebut setara dengan delapan kali lipat cadangan gas alam saat ini, sehingga kita berharap sumber energi alternatif baru ini akan mendukung ketahanan energi nasional,” tutur Arifin pada Legal and Policy Framework for the Development of Offshore Methane Hydrate as the Indonesia’s Future Transitional Clean Energy secara daring, Selasa (8/6).

Pengembangan gas metan hidrat merupakan opsi energi yang lebih bersih bila dibandingkan dengan minyak bumi dan batubara. Ekstraksi dan produksi gas metan hidrat dinilai akan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan negara dan berperan dalam bauran energi.

“Indonesia perlu segera mengembangkan di mana ekstraksi dan produksinya akan memberikan solusi penyediaan energi baru, menjadi salah satu sumber pendapatan negara, dan dapat berperan dalam bauran energi masa depan Indonesia,” tambahnya.

Arifin pun menekankan pentingnya analisis hukum dan kebijakan yang terintegrasi untuk memastikan pengembangan gas metan hidrat tetap sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Kegiatan pengembangan metan hidrat harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakter fisik gas hidrat, isu lingkungan hidup, teknologi dalam mengekstraksi metan hidrat, serta nilai keekonomian dan kemampuan industri hulu migas nasional,” ujarnya.

 

Melihat urgensi pemanfaatan gas metan hidrat, Arifin menegaskan perlunya memperkuat kerja sama multi-sektoral dalam mendorong proses transisi energi.

“Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan stakeholder, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mencapai tujuan transisi energi, termasuk potensi pemanfaatan gas metan hidrat untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca,” tandas Arifin.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *