Jakarta, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan kegiatan prioritas tahun 2022, termasuk lima kegiatan di bidang minyak dan gas bumi.
Program ini dipaparkan Sekjen ESDM Ego Syahrial dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Kamis (3/6). Turut hadir dalam rapat tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji.
Kegiatan prioritas bidang migas tahun 2022 adalah pertama, pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga.
Kedua, pembagian konverter kit (konkit) BBM ke BBG untuk nelayan dan petani. Ketiga, pengawasan distribusi LPG bersubsidi.
Keempat, transmisi pipa gas ruas Cirebon Semarang dan kelima, wilayah kerja migas yang disiapkan, ditetapkan dan ditawarkan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji memaparkan, usulan total anggaran Ditjen Migas tahun 2022 sebesar Rp 1.748,79 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 89,7% akan digunakan untuk belanja publik, 7,8% belanja aparatur dan 2,5% belanja publik non fisik.
Total belanja publik fisik yang mencapai Rp 1.601,50 miliar akan digunakan untuk pembangunan jargas sebanyak 10.000 SR dengan anggaran Rp 100 miliar, pembagian konkit nelayan 40.000 paket senilai Rp 400 miliar, konkit petani 10.000 paket senilai Rp 83,5 miliar, ruas transmisi CISEM Rp 1 triliun dan layanan perencanaan dan pembangunan infrastruktur migas senilai Rp 18 miliar sebanyak 4 laporan.
Sementara belanja non publik sebesar Rp 45,85 miliar dan belanja aparatur Rp 137,44 miliar.