Musi Banyuasin, MinergyNews– Sampah seringkali menjadi masalah yang tak kunjung usai. Pengelolaan yang kurang pas dan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah menjadi andil yang cukup besar dan menjadi masalah di banyak tempat. Begitupun di Desa Babat Ramba Jaya yang menghasilkan volume dari sampah rumah tangga, perkantoran, perdagangan dan lain-lain. Sedangkan volume sampah yang dapat terangkut sampai ke TPA masih belum sebanding.
PT Patra Drilling Contractor (PDC) yang beroperasi di wilayah ini dalam bidang food and lodging (catering) bagi crew rig pengeboran memberi perhatian dalam masalah ini. Sebab media sarana pengangkut yang dikelola juga masih belum efektif dalam menanggulangi sampah yang dihasilkan setiap harinya.
PDC telah menggandeng komunitas tani setempat “Buma Lestari”, untuk ikut mengolah sampah atau limbah organik ini menjadi sesuatu yang bermanfaat, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat. Melalui serangkaian proses yang mudah, pemanfaatan limbah organik ini diolah untuk kemudian menghasilkan pupuk kompos yang berguna bagi pertanian masyarakat.
Corporate Secretary PDC Budhi Kristianto mengatakan, ” Pengelolaan sampah tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja karena semua orang menghasilkan sampah. Pengolahan dan pemanfaatan limbah organik adalah suatu cara yang digunakan secara ramah lingkungan dan nantinya sangat bermanfaat membantu kesuburan berbagai jenis tanaman, baik sayur, buah ataupun yang lainnya”.
Lebih lanjut Budhi mengatakan bahwa di tempat yang sama PDC juga telah melakukan program CSR berupa pelatihan budidaya hortikultura. Pupuk yang dihasilkan dari program pengelolaan sampah tadi diberikan secara gratis kepada anggota komunitas untuk menyuburkan tanaman mereka. Sayur-sayuran yang dihasilkan kemudian dapat diserap PDC guna sebagai bahan pangan dalam project food and lodging (catering) yang menyediakan makanan untuk crew pengeboran. Menjadi sebuah cycle dalam semangat sinergi symbiosis mutualistis.
Kepala Desa Babat Ramba Jaya, Dedi Aswari menyambut baik program PDC ini dan mendukung penuh pelaksanaannya. Menjadi contoh bagi perusahaan lain yang beroperasi di sana. Sementara itu Ketua Komunitas Buma Lestari mengatakan “Program pengolahan limbah organik ini sangat menarik, karena dilakukan edukasi dan mengajak masyarakat aktif melakukan olahan limbah, membentuk komunitas lingkungan penggiat olahan limbah organik dan pembuatan pupuk kompos dari limbah guna menunjang budidaya pertanian masyarakat,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Siti Fatimah, Anggota Kelompok Tani “Buma Lestari”, “Program ini sangat positif sekali karena sejalan kegiatan kelompok tani dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan kelompok tani “Buma Lestari”. Serta bermanfaat sekali dalam mengedukasi kelompok tani.”