Balikpapan, MinergyNews– Selama wabah COVID-19, kontribusi Pertamina tidak hanya berupa bantuan sosial untuk Kota Balikpapan. BUMN yang terdiri atas bisnis hulu hingga hilir berupaya untuk tetap menggerakkan roda perekonomian Kota Balikpapan dengan tetap optimal beroperasi agar dapat menyalurkan energi untuk kebutuhan masyarakat. Dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di area kerja dan rumah dinas perusahaan, operasional Pertamina tetap dapat berjalan dengan lancar.
Sejak 20 April, RU V melakukan langkah antisipatif untuk menjaga keseimbangan produksi serta kapasitas kilang dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan kilang agar tetap andal.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi memuji bahwa satu-satunya peluang pekerjaan di tengah pandemik Covid-19 di kota Balikpapan hanya ada di Pertamina bagian pemerliharan kilang dan perluasan kilang (RDMP).
“Saya berharap kesempatan pertama diberikan kepada masyarakat Balikapan. Karena itu saja yang punya peluang kerja baik di pemeliharaan kilang maupun RDMP,” ujarnya.
Apalagi yang dilakukan Pertamina secara perusahaan maupun secara grup, lanjut Rizal bahwa Pertamina berkepentingan baik dengan lingkungan sekitar maupun berkepentingan dengan tenaga kerjanya. Karena ini merupakan asset yang harus dijaga bersama-sama.
“Kan terima di sini tenaga kerjanya tidak perlu menyediakan perusahaan tidak perlu mengadakan transportasi karena hanya orang sekitar sini saja. Jadi sangat berkepentingan Pertamina juga untuk menjaga dan memelihara kilang,” tandasnya.
Menambahkan pernyataan dari Walikota, lebih kurang 700 tenaga kerja lokal Balikpapan direkrut untuk mendukung proyek pemeliharaan kilang. “Alih-alih merumahkan pegawai di tengah krisis ekonomi akibat COVID-19, RU V justru menambah tambahan tenaga kerja.Kami telah membekali mereka prosedur protokol pencegahan COVID-19 dan wajib diterapkan,” jelas Roberth MV Dumatubun, Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan.
Tidak hanya dari segi penyerapan tenaga kerja, Pertamina juga membantu meningkatkan produktivitas Usaha Kecil Menengah (UKM) yang merupakan mitra binaan Pertamina.
“Total omzet yang dicapai dari mitra binaan Pertamina hingga awal Mei hampir menembus 500 juta dan akan terus meningkat,” ungkap Roberth.
Menurutnya, roda ekonomi UKM Balikpapan juga terbantu berkat program mitra binaan Pertamina. Pertamina belanja barang-barang bantuan tersebut ke UKMdan menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah,” ungkap Rizal.
Pencapaian tersebut didapatkan dari pengoptimalisasian mitra binaan untuk barang-barang bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak, sekaligus Pertamina membantu promosi mitra tersebut baik untuk konsumsi internal dan eksternal terutama mitra binaan yang bergerak pada penjualan kebutuhan pangan.