Bekasi, MinergyNews– Kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis kesehatan, merupakan salah satu kebutuhan logistik yang menjadi perhatian pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dalam menyalurkan bantuan penanganan pandemik Covid-19.
Pada hari ini, Senin (27/4/2020), FSPPB menyerahkan bantuan sebanyak 1250 masker termasuk hazmat dan handsanitizer ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bekasi.
Kepala Bidang Hubungan Antar/Inter Lembaga, Media & Komunikasi FSPPB, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menyatakan, ini bentuk kepedulian dari FSPPB dalam pandemi Covid-19. Dan ini merupakan rangkaian kegiatan yang mungkin paling panjang yang bisa kami lakukan saat ini.
“Kami sangat fokus dan konsentrasi terhadap hal ini, seluruh resources yang kami miliki dari sabang sampai merauke kami kerahkan. Dan pada hari ini, tujuan kami mengarah ke RSUD Bekasi, dimana menurut kami Bekasi, Jakarta yang masuk di dalamnya merupakan epicentrum atau pusat dari pada penyebaran covid-19 ini,” ujarnya saat ditemui usai penyerahaan APD ke RSUD Bekasi.
Capt Hakeng menegaskan, jadi dengan kami membantu, kami juga terus mencoba menahan laju bertambahnya pasien, dan itu merupakan harapan kami. Dan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari seluruh pekerja pertamina yang tergabung dalam FSPPB.
“Seperti arahan presiden FSPPB sangat jelas, bahwa kami harus benar-benar fokus mengeluarkan seluruh perhatian kami untuk bisa membantu pemerintah, masyarakat dan perusahaan juga dalam menghadapi situasi ini,” tuturnya.
Sebelumnya, tambah Capt Hakeng, kami telah mengeluarkan sebanyak 10.000 masker yang dibagikan kepada yang membutuhkan, selain itu FSPPB juga telah menyerahkan bantuan alat isolator transport ke RSU Kabupaten Tangerang.
“Alat isolator transport, yang menurut kami itu sangat bermanfaat dimana dapat melindungi para medisnya ketika memobilisasi pasien sehingga tidak mudah terkena covid-19,” katanya.
Menurut Capt Hakeng, yang kami perhatikan saat ini adalah para rekan-rekan media, para tenaga medis dan ojek online yang menurut kami sangat terpukul dengan situasi saat ini.
“Para pekerja pertamina sangat peduli dengan situasi saat ini, kami konsisten rela untuk menyisihkan sebagian penghasilan dan kami rela untuk tidak mendapatkan kemewahan yang kami miliki untuk membantu masyarakat,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Marketing RSUD Bekasi, Karina menyambut positif dengan adanya bantuan APD dari FSPPB ini. Karena pihaknya sangat membutuhkan sekali APD untuk melindungi para pekerja di tempatnya bekerja.
“Terima kasih banyak atas bantuannya, apapun bantuannya pasti kami terima dan pasti bermanfaat untuk RSUD Bekasi. Kita senang sekali dengan adanya banyak partisipasi dari masyarakat membantu tanaga medis dan non medis disini. Karena semua pegawai harus memakai apd lengkap untuk proteksi diri sendiri. Kami sangat membutuhkan masker dan apd,” ungkap Karina.
Sebagai penutup, Capt Hakeng yang mewakili FSPPB berpesan, bagi para seluruh pekerja pertamina yaitu tetap menjalan tugas dan fungsinya, karena memang bangsa sangat membutuhkan pekerja pekerja pertamina di seluruh Indonesia. Karena distribusi energi sangat bergantung pada kinerja dari pekerja pertamina sendiri, kita sama-sama tau bahwa distribusi bbm subsidi atau segala sesuatunya itu pasti sangat tergantung sama pekerja pertamina.
Oleh karena itu, lanjutnya, kami sangat mengharapkan pekerja seluruh pertamina untuk tunjukkan loyalitasnya, tunjukkan kinerjanya, tunjukkan bahwa kita memang ada disaat negara sangat membutuhkan kita.
“Bagi seluruh masyarakat kami sangat berharap dapat mentaati seluruh peraturan yang telah dikeluarkan untuk stay at home, bekerja di rumah, agar mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa melewati bersama pandemi covid-19 ini,” tandasnya.