Jakarta, MinergyNews– Sebanyak 513 nelayan kecil menerima paket perdana konverter kit dari Pemerintah di Pelabuhan Perikanan Pantai Desa Moro, Demak, Kamis (7/9). Konverter kit (konkit) ini merupakan bagian dari 16.981 paket konverter kit yang dibagikan tahun 2017 di 26 kabupaten.
Pembagian paket perdana konverter kit secara simbolis diserahkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial kepada wakil nelayan di Kabupaten Demak. Turut hadir dalam acara ini, Anggota Komisi VII DPR Daryatmo Mardianto, Sesditjen Migas Susyanto, Bupati Demak M. Natsir dan Senior Vice Presiden Domestic Gas Pertamina Basuki Trikora Putra.
Pembagian konkit untuk nelayan kecil dilakukan dalam rangka pelaksanaan Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) dan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM membagikan 16.981 paket senilai Rp 120,92 miliar. Sebelumnya pada tahun 2016, telah dibagikan 5.473 paket perdana konversi untuk nelayan di 5 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Kementerian ESDM c.q. Ditjen Migas menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan program penyediaan, pendistribusian dan pemasangan Paket Perdana LPG untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di berbagai daerah seluruh Indonesia sejak 2016. Selain 513 paket konverter kit yang dibagikan tahun ini, tahun lalu telah dibagikan juga 400 unit di Kabupaten Demak.
“Dengan menggunakan paket konverter kit ini, nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50% atau setengahnya, yang biasanya menghabiskan misalkan Rp 100 ribu untuk membeli bensin (BBM), bisa digantikan dengan 2 tabung LPG saja yang jelas harganya jauh lebih murah. Ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh ke SPBU untuk membeli bensin, dan lagi menghemat biaya bahan bakar.” ujar Ego Syahrial.
Program pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG dikhususkan untuk nelayan kecil dengan aktivitas mencari ikan sekitar 10 jam per hari atau bisa disebut one day fishing.
Paket perdana konverter kit untuk nelayan terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya dan tabung khusus LPG beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal kurang lebih 5 GT, kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin atau solar dan berdaya mesin kurang lebih 13 HP serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
Mesin yang diberikan berbahan bakar bensin. Hal ini disebabkan teknologi yang bisa mengkonversi 100% LPG baru untuk mesin berbahan bakar bensin saja, sedangkan mesin berbahan bakar solar belum tersedia. “Diharapkan beberapa tahun lagi dapat dilakukan uji coba mesin yang menggunakan Solar,” tambah Ego.
SVP Domestic Gas Pertamina Basuki Trikora Putra menambahkan, Pertamina akan selalu konsisten mendukung program Pemerintah dan memberikan upaya terbaik dalam setiap penugasan yang diberikan. BUMN tersebut juga menjamin ketersediaan LPG untuk nelayan.
“Distribusi Paket Perdana LPG 3 kg kepada nelayan kecil di Demak ini sekaligus untuk mendukung ketahanan energi sesuai Perpres No 126/2015 tentang: Penyediaan, dan Penetapan Harga LPG untuk kapal perikanan Bagi Nelayan Kecil,” lanjut Trikora Putra.
Bupati Demak M. Natsir mengucapkan terima kasih atas paket konkit untuk nelayan kecil di wilayahnya. Diharapkan dengan penggunaan LPG untuk melaut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penghematan pengeluaran biaya bahan bakar.