Jakarta, MinergyNews– Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi di wilayah terdampak gempa kembali bertambah jumlahnya. Saat ini, sebanyak 25 SPBU telah beroperasi maksimal guna memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya.
“Hingga pukul 12.00 WIB, berdasarkan laporan tim pemantauan dan pendistribusian BBM, Posko ESDM Siaga Bencana, 25 SPBU telah beroperasi, dengan rincian 15 SPBU berada di kota Palu, 5 di Donggala. 1 di Sigi, serta 4 SPBU di wilayah Parimo,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Selasa (9/10).
Agung menambahkan bahwa sehari sebelumnya 21 SPBU telah beroperasi. “Siang ini ada penambahan 4 SPBU yang telah beroperasi dari hari sebelumnya yang berjumlah 21 SPBU,” jelasnya.
“Kami terus berkoordinasi dengan tim siaga bencana ESDM di lapangan untuk terus mendukung pemulihan seluruh sektor baik untuk pemenuhan kebutuhan BBM, listrik, elpiji, serta kebutuhan air bersih untuk wilayah terdampak Gempa Palu,” lanjut Agung.
Posko ESDM Siaga Bencana juga terus memantau dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan di lokasi bencana. Dukungan stakeholder sektor ESDM juga terus mengalir.
“Pasokan BBM, listrik, penyediaan air bersih melalui sumur bor, logistik, tim rescue, medis dan peralatan berat untuk evakuasi terus kami pantau hingga kondisi kembali pulih,” pungkas Agung.