Jakarta, MinergyNews– Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyatakan, konsumsi listrik per kapita di Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara (ASEAN).
Untuk itu, Arifin menambahkan, Pemerintah menargetkan pada 2024 konsumsi listrik per kapita Indonesia akan menjadi 1.408 kilowatt hour (kWh).
“Peningkatan konsumsi listrik (menjadi) 1.408 per kWh per kapita dibandingkan negara-negara ASEAN yang dikatakan maju, kita agak tertinggal. Untuk itu, perlu dilakukan program-program keseimbangan listrik daerah daerah jauh, timur khususnya,” jelasnya.
Berdasarkan data yang ada, capaian konsumsi listrik pada 2019 baru mencapai 1.084 kWh per kapita dari target 1.200 kWh per kapita. Sementara itu, target konsumsi listrik pada 2020 sebesar 1.142 kWh per kapita.
Target itu terus mengalami peningkatan menjadi 1.203 kWh per kapita pada 2021, 1.208 kWh per kapita pada 2022, 1.268 kWh per kapita pada 2022, 1.336 kWh per kapita pada 2023, dan akhirnya menjadi 1.408 kWh per kapita pada 2024.
Adapun, target rasio elektrifikasi pada 2024 adalah sebesar 100 persen. Kapasitas pembangkit juga terus bertambah hingga 5,7 gigawatt (GW) pada 2024.