Jakarta, MinergyNews– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengungkapkan, salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan energi di dalam negeri, antara lain melalui mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dengan nilai investasi US$ 1,2 miliar dan pembangunan kilang baru (Grass Root Refinery) yang ditargetkan akan meningkatkan kapasitas kilang nasional menjadi 2 juta barel per hari pada tahun 2023.
“Proyek RDMP dilakukan di Kilang Balongan, Cilacap, Balikpapan, dan Dumai. Sedangkan NGRR ditetapkan di Tuban dan Bontang,” ujarnya.
Untuk itu, Jonan meminta Menteri Negara BUMN Rini Soemarno dapat mendorong agar program RDMP dapat berjalan dengan baik.
“Tidak mungkin setahun bisa (terbangun). Tapi ini kalau tidak dilakukan, ya tidak jadi-jadi. Mungkin ini jadinya 4 tahun, 5 tahun, tapi jadilah,” tuturnya.
Selain itu, menurut Jonan, untuk mempercepat dan memudahkan pembangunan kilang di dalam negeri, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 tahun 2016 tentang Pembangunan Kilang oleh Swasta.
“Tak hanya memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, Pemerintah juga akan membangun cadangan minyak strategis yang diharapkan dalam bentuk minyak mentah, mengingat cadangan operasional BBM sudah berbentuk BBM.
Namun, Jonan mengakui, di banyak negera, cadangan strategisnya merupakan campuran antara BBM dan minyak mentah atau crude. Misalnya di Amerika yang produksi kilangnya lebih besar dari kebutuhan dalam negeri. (us)