Jakarta, MinergyNews– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memaparkan, pencapaian dari pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga yang merupakan salah satu utilisasi pemanfaatan gas untuk kebutuhan domestik agar dapat termanfaatkan secara optimal untuk menggerakkan kehidupan dan perekonomian.
“Dengan adanya jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90.000 per bulan, selain itu lebih praktis dan ramah lingkungan dibandingkan BBM,” katanya.
Pada tahun 2019, telah dibangun jargas sebanyak 74.496 Sambungan Rumah (SR) dan pada tahun 2020 ditargetkan sebanyak 266.070 SR. Pemerintah akan terus mendorong Program Jargas ini hingga mencapai 30 juta SR pada tahun 2035.
Terkait implementasi mandatori penggunaan B20, telah dimulai sejak Januari 2016 dan telah berjalan dengan baik pada sektor PSO. Sejak 1 September 2018, Pemerintah memperluas mandatori B20 ke sektor Non PSO, seperti kelistrikan, pertambangan, perkeretaapian, industri, dan angkutan laut. Mandatori B20 selanjutnya ditingkatkan menjadi mandatori B30 pada Januari 2020.
Produksi biodiesel tahun 2019 ditargetkan 7,37 juta KL dan realisasinya mencapai 8,37 juta KL. Pemanfaatan domestik sekitar 75% atau setara 6,26 juta KL sehingga menghemat devisa US$ 3,35 miliar atau Rp 48,19 triliun. Tahun 2020, produksi biodiesel ditargetkan sebesar 10 juta KL.