Jakarta, MinergyNews– Kementerian Energi dan Sumber Daya Masyarakat (ESDM) menargetkan rasio elektrifikasi di Indonesia mencapai 97%. Saat ini, masih ada sekitar 6,8 juta rumah tangga yang belum mendapatkan listrik.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman di Jakarta.
“Sekarang 6,7-6,8 juta belum dapat listrik, maka tahun 2019 paling tidak 97% rasio elektrifikasi atau kepala keluarga dapat listrik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jarman mengungkapkan, pemerintah terus menambah jumlah rumah tangga yang teraliri listrik per tahunnya minimal 2 juta rumah tangga.
Selain itu, tambahnya, Pemerintah juga mengajak keterlibatan swasta dalam menambah rasio elektrifikasi di Indonesia.
“Tiap tahun 2 juta rumah tangga baru harus dapat listrik, minimal itu. Untuk itu pemerintah mengajak bahwa potensi masyarakat harus digunakan,” tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, adanya pemotongan subsidi listrik kepada 18,8 juta pelanggan 900 VA di 2017 bisa membantu pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Menurut Jarman, dengan adanya pemotongan subsidi 8,8 juta rumah tangga pelanggan 900 VA bisa menghemat APBN hingga Rp 20 triliun. “Untuk bangun infrastruktur jalan maupun listrik untuk masyarakat atau saudara kita yang belum dapat listrik,” tandasnya.