2019, Pemerintah akan Bangun 78.216 SR Jargas

Pasuruan, MinergyNews– Pemerintah terus berupaya menambah infrastruktur Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) di daerah yang memiliki sumber gas, infrastruktur pasok gas bumi, dan terdapat ketersediaan pengguna. Pembangunan jargas ini merupakan program berkelanjutan Pemerintah untuk memberikan bahan bakar yang murah, bersih, aman dan ramah lingkungan kepada masyarakat.

“Pembangunan jargas merupakan upaya Pemerintah melakukan pemerataan atas pemanfaatan kekayaan alam yang kita punya. Jargas juga merupakan salah satu wujud pemanfaatan dana APBN untuk kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Masyarakat akan merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi ini karena lebih efisien, mudah, murah, praktis dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan dan tidak perlu repot angkat tabung” ujar Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM, di sela-sela sambutannya pada acara Peresmian Jargas Kota Pasuruan.

Sebanyak 6.314 SR (Sambungan Rumah) jargas telah dibangun di Kota Pasuruan menggunakan dana APBN Tahun 2018 melalui penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Pasokan gas jargas kota Pasuruan berasal dari PT Husky CNOOC Madura Ltd. dengan alokasi sebesar 0,2 MMSCFD. Jargas Kota Pasuruan ini tersebar di 8 kelurahan yaitu Kelurahan Gadingrejo, Karanganyar, Trajeng, Gentong, Purworejo, Bangilan, Kebonsari dan Kebonagung.

Pembangunan Jargas sendiri telah dimulai sejak tahun 2009 dengan menggunakan dana APBN. Hingga tahun 2018, jumlah SR yang dibangun mencapai 325.773 SR di 16 provinsi yang tersebar di 40 kabupaten/kota. Tahun 2019, direncanakan sebanyak 78.216 SR jargas akan dibangun dengan menggunakan dana APBN.

“Nah tahun depan (2020) harapannya, ide kami bisa menyambungkan jaringan sampai 1 juta sambungan per tahun, kalau anggarannya mencukupi,” tambah Jonan.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *