Jakarta, MinergyNews– PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 5,1 triliun pada bulan Januari 2017. Pencapaian tersebut sudah mencapai 11,76% dari target kontrak baru tahun 2017 yang sebesar Rp 43,24 triliun.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Keuangan WIKA, Antonius Steve Kosasih di Jakarta.
“Hampir 12 persen itu sudah jatuh di bulan pertama tahun 2017. Kita cukup optimistis karena baru sebulan kita sudah lebih dari 10 persen, dan itu hampir enam kali lipat dari pencapaian kontrak Januari 2016. Kita berharap di tahun ini bisa mendapat kontrak-kontraknya lebih cepat daripada tahun 2016,” ujarnya.
Steve menjelaskan, target kontrak terbesar masih berasal dari sektor infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, dan jembatan, dengan target nilai kontrak sebesar Rp 25,84 triliun.
“Sekarang kebanyakan masih dari infrastruktur dan bangunan,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, di posisi kedua adalah proyek-proyek dari sektor industri yang sebesar Rp 8,8 triliun. Lalu kontrak dari sektor energi dan industrial plant senilai Rp 7,2 triliun.
“Sedangkan kontrak dari proyek-proyek property sebesar Rp 3,5 triliun,” imbuhnya.
Sementara itu, lanjutnya, komposisi perolehan kontrak pada tahun 2017 diproyeksikan berasal dari pihak pemerintah sebesar 29,8%, BUMN 30%, dan swasta 40,2%. (us)