Jakarta, MinergyNews– Untuk kegiatan eksplorasi, dari Januari sampai November 2016, kontraktor telah melakukan 10 survei seismik, 11 survei nonseismik, 36 pengeboran sumur eksplorasi dan 3 re-entry sumur eksplorasi.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Taslim Z. Yunus dalam laporan akhir tahun di kantornya, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Taslim menjelaskan, dari pengeboran sumur eksplorasi yang dilakukan, 20 kegiatan sudah selesai dilakukan dengan hasil 7 sumur ditemukan migas (discovery), 7 sumur tidak ditemukan (dry), 5 sumur memiliki indikasi adanya hidrokarbon, dan 1 sumur masih dalam proses evaluasi.
Sumur-sumur yang menghasilkan penemuan adalah Bambu Besar (BBS)-4 (Pertamina EP); Tiung-3 (PetroChina International Jabung Ltd.); Meliwis-1 (Santos (Madura Offshore) Pty Ltd); Lumbian-2 (Seleraya Merangin 2); AAL-4X (Santos Northwest Natuna B.V); ABG-3 (Pertamina EP); dan Sidayu-4 (Saka Indonesia Pangkah Ltd). (us)