Jakarta, MinergyNews– Pemerintah terus berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Salah satunya adalah program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan untuk memberikan membantu pemasangan sambungan listrik baru secara gratis untuk rumah tangga yang belum berlistrik di berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu provinsi yang mendapatkan program BPBL yakni Kalimantan Tengah, dimana pada tahun 2023 ini, rumah tangga tidak mampu yang akan menerima manfaat dari program BPBL sebanyak 4.890 rumah tangga, meningkat sebanyak lebih dari 2.000 sambungan jika dibandingkan pada tahun 2022 lalu.
“Realisasi penerima BPBL di Provinsi Kalimantan Tengah sendiri pada tahun 2022 sebanyak 2.826 sambungan rumah tangga,” ungkap Sekretaris Ditjen Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari pada peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Kelurahan Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis (8/6).
Ida menyebut bahwa Program BPBL di Kabupaten Kotawaringin Timur pada saat ini telah tersambung sebanyak 723 sambungan rumah tangga yang tersebar dalam 9 kecamatan.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Iwan Kurniawan menyampaikan bahwa listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan vital dan menjadi jendela untuk dunia yang lebih luas.
“Listrik menjadi kebutuhan yang vital. Dengan listrik, desa kita akan terang benderang, akan membuka mata dunia kita. Kita berharap listrik yang ada tidak hanya penerangan namun bagaimana memanfaatkan tenaga listrik, misalnya mengembangkan usaha,” ujar Iwan.
Senyum Haru Warga Kota Besi Hulu
Kakek Amut (82) yang tinggal hanya berdua dengan istrinya terus tersenyum mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan pasang baru listrik gratis yang diterima olehnya. Kakek yang mencari nafkah dengan berkebun ini menyatakan bahwa ia telah tinggal dirumahnya sejak tahun 1959, namun baru kali ini ia memiliki listrik sendiri.
“Dulu tahun 1995, saya listriknya (menyambung) dari rumah sebelah, sekarang punya sendiri, lebih nyaman,” ujar Amut.
Begitu juga dengan Misnah (52), ibu rumah tangga yang tinggal sendiri sejak suaminya meninggal 11 tahun lalu tersebut terharu dengan adanya pemberian bantuan pasang baru listrik ini. Ia mengaku merasa senang pemerintah memperhatikan dirinya yang hidup sendirian.
“Iya listriknya gak punya (sendiri), dulu dari anak. Sekarang saya senang dari pemerintah punya listrik sendiri,” ungkap Misnah.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas program BPBL yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Mewakili masyarakat dan pemerintah Kotawaringin Timur mengucapkan terima kaish sebesar-besarnya atas program BPBL, karena program ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan terutama masyarakat yang kurang mampu,” ujar Irawati.