Jakarta, MinergyNews– PT Pertamina (Persero) kembali mengikuti Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). Dari total 24 kandidat yang hadir, Pertamina mendominasi dengan 18 perwakilan untuk memperebutkan PROPER Emas periode 2016-2017, yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tersebut.
Perwakilan Pertamina tersebut di antaranya PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat, PT. Pertamina Gas area Jawa Bagian Timur, TBBM Medan Group, DPPU Ngurah Rai, DPPU Adisucipto, DPPU Sepinggan dan MOR III TBBM Cikampek.
Selain itu ada juga RU VI Kilang Balongan, RU VI Kilang Musi, RU II Sei Pakning, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java, PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, JOB Pertamina –Talisman Jambi Merang, PT Pertamina EP Asset 3-Field Tambun, PT Pertamina EP Asset 1- Field Jambi, PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau, PT Pertamina EP Asset 3 Field Subang serta PT Pertamina EP Asset 5- Field Sangasanga.
Pada tahap penilaian, masing-masing peserta diminta untuk melakukan presentasi selama 20 menit terkait program atau inovasi apa saja yang dilakukan oleh perusahaan, dimana manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh perusahaan itu sendiri, tapi juga lingkungan dan masyarakat sekitar. Setelah itu, dewan juri PROPER KLH membuka sesi tanya jawab guna membahas lebih dalam materi presentasi yang dipaparkan oleh setiap peserta.
Salah satu perwakilan peserta, PR & CSR Manager PT Pertamina Gas (Pertagas) Hatim Ilwan mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Pertamina, khususnya Pertamina Gas, yang kembali terpilih menjadi nominasi memperebutkan predikat Proper Emas periode 2016-2017.
“Alhamdulillah kami sudah presentasi menjelaskan tentang empat program unggulan. Respon juri luar biasa, mengapresiasi apa yang sudah kami lakukan selama ini,” jelas Hatim.
Ia juga berharap seluruh perwakilan Pertamina bisa lolos seluruh tahapan seleksi dan membawa pulang predikat PROPER Emas periode 2016-2017.
Seperti diketahui, PROPER merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 1995. Tujuannya adalah mendorong perusahaan meningkatkan pengelolaan lingkungan dan meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup, sekaligus menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi serta community development.
Dari penilaian PROPER, perusahaan akan memperoleh penilaian sesuai bagaimana pengelolaan lingkungannya. Penilaian tersebut menggunakan nilai warna, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitam. PROPER warna emas, hijau, dan biru menunjukkan nilai yang sudah baik, dengan nilai emas sebagai yang terbaik. Sedangkan nilai merah masih kurang baik, dan hitam adalah yang paling buruk.